Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, termasuk kuliner.
Kuliner Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan menarik, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti geografi, etnis, agama, politik, dan kontak dengan bangsa-bangsa lain.
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah kuliner di Indonesia dari masa Nusantara hingga era internasional.
Masa Nusantara
Masa Nusantara adalah masa sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, yang mencakup berbagai kerajaan dan kerajaan kecil yang tersebar di kepulauan Nusantara.
Pada masa ini, kuliner Indonesia dipengaruhi oleh bahan-bahan lokal yang berlimpah dan beragam, seperti beras, jagung, ubi, singkong, kelapa, pisang, daging ayam, sapi, kambing, babi, ikan, udang, kerang, rumput laut, dan rempah-rempah.
Beberapa contoh kuliner khas masa Nusantara adalah:
- Nasi goreng: nasi yang digoreng dengan minyak atau mentega, telur, bawang putih, bawang merah, kecap manis, cabai, dan lauk seperti ayam, udang, atau daging sapi.
- Sate: potongan daging yang ditusuk dengan tusukan bambu atau kayu dan dibakar di atas bara api. Sate biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis.
- Gado-gado: salad sayuran yang disiram dengan bumbu kacang dan ditaburi dengan kerupuk atau emping.
- Rendang: daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, serai, lengkuas, cabai merah, bawang merah, bawang putih, daun salam, daun jeruk purut, dan asam kandis. Rendang adalah salah satu masakan terlezat di dunia menurut CNN.
- Soto: sup daging atau ayam yang disajikan dengan nasi atau lontong. Soto memiliki berbagai variasi sesuai dengan daerah asalnya, seperti soto Betawi, soto Madura, soto Lamongan, soto Banjar, soto Padang, dan lain-lain.
Masa Kolonial
Masa kolonial adalah masa ketika Indonesia dikuasai oleh bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris dan Jepang.
Pada masa ini, kuliner Indonesia dipengaruhi oleh berbagai masakan Eropa dan Asia, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Cina, India, Arab, dan Jepang.
Beberapa contoh kuliner khas masa kolonial adalah:
- Pempek: adonan ikan yang dibentuk menjadi berbagai macam bentuk dan dimasak dengan cara digoreng, dikukus, atau direbus. Pempek biasanya disajikan dengan cuka yang dicampur dengan gula merah, cabai, bawang putih, dan ebi.
- Semur: daging sapi atau ayam yang dimasak dengan bumbu yang mengandung kecap manis, bawang merah, bawang putih, pala, cengkeh, kayu manis, dan lada. Semur adalah salah satu masakan warisan Belanda di Indonesia.
- Kue lapis: kue yang terdiri dari berbagai lapisan adonan tepung beras yang dicampur dengan santan, gula, dan pewarna alami. Kue lapis adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang berasal dari pengaruh Cina.
- Martabak: adonan tipis yang diisi dengan daging sapi cincang atau telur dan sayuran yang digoreng hingga garing. Martabak adalah salah satu jajanan malam yang populer di Indonesia yang berasal dari pengaruh Arab atau India.
- Bakso: bola-bola daging sapi atau ayam yang direbus dalam kaldu sapi atau ayam. Bakso biasanya disajikan dengan mi kuning atau bihun, tahu goreng, daun bawang, seledri, bawang goreng, dan kecap manis. Bakso adalah salah satu makanan favorit Presiden Barack Obama saat berkunjung ke Indonesia.
Masa Kemerdekaan
Masa kemerdekaan adalah masa setelah Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa asing pada tahun 1945. Pada masa ini, kuliner Indonesia mengalami perkembangan dan variasi yang semakin luas dan kreatif.
Kuliner Indonesia juga mulai dikenal dan diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu kuliner terbaik dan terkaya di dunia.
Beberapa contoh kuliner khas masa kemerdekaan adalah:
- Nasi goreng Jawa: nasi goreng yang dicampur dengan bumbu petis, gula merah, cabai, bawang putih, bawang merah, kemiri, dan terasi. Nasi goreng Jawa biasanya disajikan dengan telur mata sapi, ayam goreng, kerupuk udang, dan sambal.
- Mie ayam: mi kuning yang direbus dan ditaburi dengan ayam suwir yang dimasak dengan kecap manis, bawang putih, bawang merah, jahe, serai, daun salam, dan garam. Mie ayam biasanya disajikan dengan bakso, pangsit goreng atau rebus, acar timun dan wortel, dan sambal.
- Nasi uduk: nasi yang dimasak dengan santan dan daun salam. Nasi uduk biasanya disajikan dengan lauk seperti ayam goreng, telur dadar atau balado, tempe goreng atau orek, tahu goreng atau bacem, sambal kacang atau sambal goreng ati.
- Gulai: masakan berkuah yang dibuat dari santan dan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, serai, lengkuas, cabai merah, bawang merah, bawang putih, daun salam, daun jeruk purut, asam kandis atau asam jawa. Gulai bisa dibuat dari berbagai bahan seperti daging sapi, ayam, kambing, ikan, sayuran, atau tahu.
- Es cendol: minuman dingin yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk menjadi butiran-butiran hijau yang direbus dan disajikan dengan santan cair dan gula merah cair. Es cendol adalah salah satu minuman segar yang cocok untuk menikmati cuaca panas di Indonesia.
Kuliner Indonesia adalah salah satu kuliner terbaik dan terkaya di dunia yang memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Kuliner Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti geografi, etnis, agama, politik, dan kontak dengan bangsa-bangsa lain. Kuliner Indonesia memiliki berbagai macam jenis, rasa, warna, dan aroma yang menggugah selera.
Kuliner Indonesia juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi yang patut dilestarikan dan dibanggakan.
0 Comments